Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman ngetrip ke Gunung Bromo dan sekitarnya. Sebenarnya saya ke Gunung Bromo sekitar Bulan Maret 2017, berbarengan dengan acara diklat yg saya diikuti. Saya akan ceritakan pengalaman ke Gunung Bromo dengan start dari kota Malang. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif di wilayah Jawa Timur yang letaknya berada di empat Kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Gunung yang masih mengeluarkan asap belerang ini menjadi tempat wisata andalan di Provinsi Jawa Timur. sebagai obyek wisata, Bromo menjadi lebih menarik karena termasuk dalam kawasan Taman Nasional Tengger Bromo Semeru [TNTBS]. Bentuk Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan Kaldera atau orang disekitar menyebutnya dengan Lautan Pasir yang sangat luas.
Saya bersama teman-teman menginap di Swisbell In Hotel, Kota Malang, tempatnya bersampingan dengan kampus Universitas Brawijaya. Rate Swisbel kurang lebih sekitar 600K untuk 2 orang. Namun teman-teman tak usah kawatir, karena di Kota Malang udah banyak hotel budgeting yg cukup terjangkau. Ada yg sekitar 300K unt 2 orang. Jadi spend your money for vacation yach....!.
![]() |
Kamar Hotel di Swisbell In Kota Malang, kamarnya bersih, dan nyaman, rekomended lah. |
Untuk menuju Bromo kami berangkat dari hotel pukul 12 dinihari, dengan menyewa jeep kapasitas 7 orang termasuk sopir. Harga sewa jeep ini 1 juta unt sekali trip [dari kota Malang- Bromo dan sekitarnya-Kembali ke Kota Malang ]. Di Malang banyak juga Jeep Club ini yg memang menyewakan mobilny unt ngetrip ke Bromo. Sayangnya kemarin saya lupa nyatet nomor hp pengelolanya. Jadi saya ga bisa bagi disini.
Perjalanan dari hotel menuju ke Bromo memakan waktu kurang lebih 4 jam lamanya. Jalannya naik turun, dan saya ga inget lagi karena ketiduran di mobil...hehehe.....udah sadar ketika sudah sampai di rumah makan, tempat ngopi2 deket tempat untuk melihat sunrise. Oh ya..saya sarankan sedia baju yg tebal ya. Beberapa teman sampe bawa 4 rangkap baju. Kalaupun ga sempat ditempat ini ada yg menawarkan jasa sewa mantel, baju hangat. Dengan biaya cukup murah kok 20K saja. Anggap aja berbagi dengan penduduk sekitar. Selain baju hangat, ada juga syal dan tutup kepala yg bisa dibeli disana. Saya juga beli waktu itu. Cukuplah unt menghangatkan bagian leher dan menutupi telinga. Karena memang disana dingin banget, apalagi kayak saya yg kurus ini...
Untuk sampe puncak view sunrise kita harus jalan dulu ke atas. Kurang lebih 1 km lah. Sampe disana cepet-cepetan mencari tempat duduk. Beli popmie dan kopi item ala suku tengger. Ditempat ini disediakan juga semacam perlak/karpet seharga 5K. Di tempat ini juga ada tempat untuk solat subuh juga looh. Saya sarankan sebelum naik keatas udah wudhu dulu. Agar saat subuh tiba ga antri panjang di tempat wudhunya.
Pukul 5.30 udah mulai tampak mataharinya...meski baru mengintip bumi di pagi hari...MasyaAllah. Its amazing...indah sekali ciptaan Tuhan. Dan kita wajib mensyukurinya. Seperti biasa...orang orang udah mulai ga sabar untuk mengambil gambar. Selfi, wefie, grufie..sampe sampe udah ga asik lagi unt berfoto. Bukan hanya matahari. Tetapi background orang orang. Wisatawan yg datang tidak hanya dari domestik tetapi juga dari mancanegara. Luar biasa. Dari puncak ini Gunung Bromo terlihat cantik dan indah. Sempet berfoto juga saya....
Narsis dikit ya, berfoto dengan backgound Kaldera
dan bule di belakang saya...
Setelah puas menikmati indahnya pemandangan, kami bergegas meluncur ke bawah di lautan pasir., sebuah kalderan sepanjang 10 kilometer persegi. Disini kami berfoto rame-rame dengan gaya anak jaman now...mulai manequine chalange, boomerang, foto loncat trus freeze...
![]() |
Tim Diklat Pim IV LIPI |
Setelah itu kami langsung menuju ke tempat destinasi utama yaitu puncak Gunung Bromo. Di bawah gunung udah rame sekali pengunjungnya. Wah..di area ini sudah ada toilet umum dan ada airnya. Untuk naik ke puncak bisa dengan jalan kaki atau bisa dengan naik kuda. Sudah banyak warga suku tengger yg ramah-ramah menjajakan kudanya untuk naik dan turun gunung. Tarif Pulang Pergi 100K. Waktu itu saya naik dengan hiking jalan kaki. Sedangkan turun dengan naik kuda. Sumpah. Setelah puas melihat kawah Gunung Bromo saya capek sekali. Kaki rasanya mau coplok.
![]() |
Saatnya turun Gunung |
![]() |
Turun gunung dengan naik kuda. Kudanya sehat, Kuat. biaya 50K untuk sekali Trip |
Untuk menuju ke puncak gunung bromo kita masih perlu naik tangga lagi...berapa anak tangga? Saya lupa....yang jelas. Ketika dipuncak bromo terbayar sudah rasa capek ini. Meskipun merinding juga kaki saya karena dipuncak ini jalannya sempiit banget.
![]() |
Tangganya tidak lebar. tantangan banget kalo udah bisa ngeliatin tangga ini. |
![]() |
Kawah Gunung Bromo, asap yang keluar pas banget, bisa dilihat dengan jelas kondisi kawahnya |
![]() |
Tak Lupa selfi dulu dengan calon Kepala BOSDM LIPI sebelum turun gunung |
Waktu sudah menunjukkan pukul 11, saatnya turun dan pindah ke destinasi selanjutnya, orang bilang bukit teletubis. emang sih bentuk perbukitannya seperti yang di fim aanak-anak tempo dulu. tak lupa disini kami istirahat sebentar untuk makan siang dan yang ga boleh terlewatkan adalah.....Foto-foto!
![]() |
Masih semangat, meski udah pada lusuh dan kucel |
Baikah. itulah pengalaman saya menikmati indahnya Ciptaan Tuhan melalui Gunung Bromo. Gunung yang merupakan penyangga Bumi. berikut beberapa tips jika ingin berwisata ke Gunung Bromo:
- Sediakan baju yang hangat, kalo perlu rangkap celana, baju, kaos dan jaket.
- charging hp sampe full, kalo ada bawa power bank. agar sampe di lokasi ga nyesel karena ga punya foto pribadi.
- sediakan minyak angin atau minuman penghangat tubuh seperti tolak angin dll. jalanan menuju kesana naik turu. barangkali antisipasi biar tak mabok perjalanan.
Bagikan
BERBURU SUNRISE DI PUNCAK GUNUNG BROMO
4/
5
Oleh
slumuth.com
3 komentar
Tulis komentarMasya Allah..emejingnyaa.. dah lama pengen ke Gunung Bromo mas, tapi belum kesampean..moga bisa kesana suatu waktu 😇
ReplyAmin. Ayo mas nabung. Nanti back pakeran bareng bareng...
ReplyMaha Suci Allah atas karunianya yang indah. Waa terus kapan kita ke bromo lagi berdua
Reply