![]() |
Begini Proses Pengolahan Darah Di Unit Transfusi Darah PMI Lampung |
Beberapa waktu lalu saya membantu
teman untuk mencarikan darah di PMI Lampung, kakak ipar teman saya sedang
dirawat di Rumah sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Saya baru tahu ternyata
untuk mengambil darah dari PMI dikenai biaya, kalau saya tidak salah 360
ribuan. Ah masak iya sih harus bayar? Darah ini diperjual belikan? Dalam hati
saya berpikir demikian. Setelah mencari informasi ternyata dugaan saya salah. PMI
tidak menjual belikan darah. Yang ada adalah biaya pengganti pengolahan darah
(BPPD) atau istilahnya service cost darah.
Biaya tersebut digunakan untuk
membiayai proses pengadaan darah mulai dari rekuitmen donor sampai darah
ditransfusikan kepada penderita secara aman. Pengguna darah hanya mengganti:
- Biaya rekruitmen donor
- Biaya pengadaan bahan habis pakai untuk pengambilan darah (kantong darah, antiseptik dan lain-lain)
- Reagen laboratorium untuk keamanan darah dari berbagai penyakit menular (Hepatitis B,Hepatitis C, HIV dan syphilis)
Jadi servist cost darah adalah
bukan harga darah ya teman-teman. Tolong dipahami itu ya. Melainkan biaya
pengolahan darah.for your information hingga saat ini darah belum bisa
digantikan apapun (darah sintetik) dan usia penyimpanan darah relatif pendek.
Lalu bagaimana Unit transfusi
darah PMI Lampung mengamankan darah anda dari infeksi menular lewat transfusi darah
(IMLTD)? Setiap sampel darah yang diambil dari pendonor dilakukan pemeriksaan uji saring terhadap
IMLTD ini yang meliputi:
Hepatitis B = Hbs Ag
Hepatitis C = Anti HCV
HIV = Anti HIV
Sifilis = TPHA
Metode Uji saring yang digunakan oleh Unit Transfusi Darah PMI Lampung
Ada dua jenis metode saring yang
digunakan yaitu ChLIA (Chemiluminescene Immuno Assay) dan NAT(Nucleid Acid
Test)
ChLIA (Chemiluminescene Immuno
Assay) adalah pemeriksaan antigen dan antibody virus infeksi menular melalui
transfusi darah pada darah donor
NAT(Nucleid Acid Test) adalah
pemeriksaan infeksi menular melalui transfusi darah dengan kemampuan DNA dan
RNA virus pada darah donor sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi
menular pada masa jendela (window period) yaitu masa waktu dari sejak terpapar
virus sampai dapat terdeteksi melalui pemeriksaan laboratotium,
Bagaimana Proses Pengolahan Darah di Unit Transfusi Darah PMI Lampung?
Darah yang diambil dari pendonor
kita sebut sebagai darah donor. Darah donor ini dibagi menjadi dua bagian
bagian pertama adalah kantong darah dan bagian yang lain adalah contoh/sampel darah. Biasanya
jumlahnya lebih sedikit . contoh darah ini kemudian di analisa uji saring
terhadap Hepatitis B, Hepatitis C, HIV dan Sifilis. Selain itu dilakukan
pemeriksaaan ulang golongan darah. Sedangkan
kantong darah dibagi menjadi dua bagian yaitu kantong singe dan kantong
double/tripel. Yang kantong single dikarantina sedangkan yang kantong
double/triple diolah lagi menjadi komponen darah yang selanjutnya dikarantina.
Apabila hasil pemeriksaan
menunjukkan reaktif terhadap hepatitis B, C, HIV dan Sipilis maka darah tadi
akan dimusnahkan. Artinya tidak akan digunakan untuk transfusi bagi pasien. Sedangkan
yang non reaktif maka darah akan direalesed (darah bisa digunakan untuk
ditransfusikan)
Okay itu tadi cara pengolahan
darah yang masuk di Unit Transfusi Darah PMI Lampung. Pengolahan butuh biaya. Jadi
jangan beranggapan lagi bahwa PMI menjual darah. Seperti taglinenya Unit
Transfusi Darah PMI Lampung “ Saatnya peduli
saatnya berbagi . setetes darahmu selamatkan sejuta jiwa”.
Bagikan
BEGINI PROSES PENGOLAHAN DARAH DI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI LAMPUNG
4/
5
Oleh
slumuth.com