Jumat, 29 Juni 2018

BEGINI PROSES PENGOLAHAN DARAH DI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI LAMPUNG

Begini Proses Pengolahan Darah Di Unit Transfusi Darah
PMI Lampung

Beberapa waktu lalu saya membantu teman untuk mencarikan darah di PMI Lampung, kakak ipar teman saya sedang dirawat di Rumah sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Saya baru tahu ternyata untuk mengambil darah dari PMI dikenai biaya, kalau saya tidak salah 360 ribuan. Ah masak iya sih harus bayar? Darah ini diperjual belikan? Dalam hati saya berpikir demikian. Setelah mencari informasi ternyata dugaan saya salah. PMI tidak menjual belikan darah. Yang ada adalah biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) atau istilahnya service cost darah.

Biaya tersebut digunakan untuk membiayai proses pengadaan darah mulai dari rekuitmen donor sampai darah ditransfusikan kepada penderita secara aman. Pengguna darah hanya mengganti:

  1.         Biaya rekruitmen donor
  2.   Biaya pengadaan bahan habis pakai untuk pengambilan darah (kantong darah, antiseptik dan lain-lain)
  3.    Reagen laboratorium untuk keamanan darah dari berbagai penyakit menular (Hepatitis B,Hepatitis C, HIV dan syphilis)
Jadi servist cost darah adalah bukan harga darah ya teman-teman. Tolong dipahami itu ya. Melainkan biaya pengolahan darah.for your information hingga saat ini darah belum bisa digantikan apapun (darah sintetik) dan usia penyimpanan darah relatif pendek.

Lalu bagaimana Unit transfusi darah PMI Lampung mengamankan darah anda dari infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD)? Setiap sampel darah yang diambil dari pendonor dilakukan pemeriksaan uji saring terhadap IMLTD ini yang meliputi:
Hepatitis B = Hbs Ag
Hepatitis C = Anti HCV
HIV = Anti HIV
Sifilis = TPHA

Metode Uji saring yang digunakan oleh Unit Transfusi Darah PMI Lampung

Ada dua jenis metode saring yang digunakan yaitu ChLIA (Chemiluminescene Immuno Assay) dan NAT(Nucleid Acid Test)

ChLIA (Chemiluminescene Immuno Assay) adalah pemeriksaan antigen dan antibody virus infeksi menular melalui transfusi darah pada darah donor

NAT(Nucleid Acid Test) adalah pemeriksaan infeksi menular melalui transfusi darah dengan kemampuan DNA dan RNA virus pada darah donor sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi menular pada masa jendela (window period) yaitu masa waktu dari sejak terpapar virus sampai dapat terdeteksi melalui pemeriksaan laboratotium,

Bagaimana Proses Pengolahan Darah di Unit Transfusi Darah PMI Lampung?

Darah yang diambil dari pendonor kita sebut sebagai darah donor. Darah donor ini dibagi menjadi dua bagian bagian pertama adalah kantong darah dan bagian yang lain adalah contoh/sampel darah. Biasanya jumlahnya lebih sedikit . contoh darah ini kemudian di analisa uji saring terhadap Hepatitis B, Hepatitis C, HIV dan Sifilis. Selain itu dilakukan pemeriksaaan ulang golongan darah.  Sedangkan kantong darah dibagi menjadi dua bagian yaitu kantong singe dan kantong double/tripel. Yang kantong single dikarantina sedangkan yang kantong double/triple diolah lagi menjadi komponen darah yang selanjutnya dikarantina.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan reaktif terhadap hepatitis B, C, HIV dan Sipilis maka darah tadi akan dimusnahkan. Artinya tidak akan digunakan untuk transfusi bagi pasien. Sedangkan yang non reaktif maka darah akan direalesed (darah bisa digunakan untuk ditransfusikan)

Okay itu tadi cara pengolahan darah yang masuk di Unit Transfusi Darah PMI Lampung. Pengolahan butuh biaya. Jadi jangan beranggapan lagi bahwa PMI menjual darah. Seperti taglinenya Unit Transfusi Darah PMI Lampung  “ Saatnya peduli saatnya berbagi . setetes darahmu selamatkan sejuta jiwa”.


Bagikan

Jangan lewatkan

BEGINI PROSES PENGOLAHAN DARAH DI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI LAMPUNG
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Menikmati Pasar Organik di Milas Jogjakarta

Menikmati Pasar Organik di Milas Jogjakarta Kali ini saya akan cerita mengenai Pasar Organik di Milas Jogjakarta. Seperti biasa, ketika...