Senin, 16 Juli 2018

Dari Kami Untuk Indonesia, Dukung Bersama Asian Games 2018



Dari Kami Untuk Indonesia, Dukung Bersama Asian Games 2018
Sumber gambar:  www.asiangames2018.id

Obrolan siang hari pada pertengahan bulan Juni 2018, seorang teman berseloroh kepada kami di ujung ruang Gedung A Balai Penelitian Teknologi Mineral, begitu kami menyebutnya, '' ayo kita jalan-jalan ke Palembang. Mencoba tempat liburan yang antimainstream. Jangan hanya ke Bandung, Malang atau Yogyakarta.''

''Siapa takut,'' jawaban teman yang duduk di sebelah saya kala itu. Keisengan ini ditanggapi serius oleh Kepala Kantor kami yang ingin gabung ngetrip bersama kami. Selembar kertas bekas diambil oleh seorang teman dan mulai mencoret mencari alternatif akomodasi disana. Momennya pas. Pas ada event besar di Palembang yaitu Asian Games 2018. Ajang pesta olahraga tingkat negara-negara Asian. sebagai bentuk dari partisipasi dukung bersama Asian  Games 2018 Indonesia. Palembang memang menjadi tempat yang digunakan untuk pertandingan  selain di Jakarta.


Sebelum menginjakkan kaki ke kota Palembang, jika melalui perjalanan darat tentu saja harus melewati Propinsi Lampung. Lampung dengan Palembang jika ditempuh dengan perjalan darat membutuhkan waktu sekitar 6 - 9 jam. Sebagai antisipasi dan persiapan akomodasi untuk ikut dukung bersama Asian Games 2018 Indonesia, pemerintah Propinsi Lampung pun bersiap sedia. Antara lain meningkatkan pelayanan melalui perjalanan kereta api, bus, juga pesawat udara. Keamanan juga ditingkatkan, apalagi Lampung menjadi salah satu kota yang akan dilewati obor Asian Games 2018.

Bentuk Partisipasi yang dapat menunjukkan dukungan saya, antara lain ikut menyaksikan perlombaan melalui televisi, membeli maskot yang berupa boneka. 

Tahun 2018 kita Patut bangga karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games  2018 untuk kali kedua, event yang pertama pada tanggal 24 Agustus – 4 September 1962  di Jakarta  sedangkan yang kedua dimulai satu hari setelah perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia Ke-51. Ada himbauan dari pemerintah agar semua lapisan masyarakat mendukung event yang besar ini. Salah satu yang mudah dilihat adalah adanya spanduk dukungan Asian Games 2018. Tidak terkecuali dengan kantor saya. Kantor yang letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota Bandar Lampung. Perusahaan  makanan dan minuman mulai berbondong-bondong ikut mensukseskan dengan mengeluarkan produk edisi Asian Games 2018.

Begitu ramainya gaung Asian Games tahun ini, bahkan saat  saya nonton film anak-anak " koki-koki cilik " di bioskop bersama ponakan, saya melihat spanduk besar bertuliskan TNI Polri siap mendukung, mengamankan dan mensukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018 . Dalam benak saya acara yang akan digelar pada tanggal 18 Agustus – 2 september 2018nini pasti aman. Saya tidak bisa membayangkan ada berapa kompi yang akan diturunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan di  Jakabaring Sport Centre.


Bicara tentang kota yang terkenal dengan pempeknya ini memang sedang hits. Kebanggaan masyarakat Palembang adalah Jakabaring Sport Centre. Palembang bukan kota yang asing buat saya karena tahun 2014 saya pernah menginjakkan kaki di bumi Sriwijaya bersama belahan jiwa dalam rangka liburan sekaligus tilik adik ipar yang memang mengadu nasib di kota dengan ikon Jembatan Ampera.

Palembang, Tempat Pertandingan bergengsi Asian Games 2018 yang tak terlupakan.

Semua negara pasti akan menunjukkan kewibawaan di depan negara-negara sahabat terkait dengan pesta olahraga Asian Games yang digelar 4 tahun sekali. Ya tentu saja, sebagai bentuk dukungan, pemerintah telah menggelontorkan hampir setengah trilyun untuk menyulap Jakabaring Sport center menjadi lokasi pertandingan bertaraf internasional. Sebut saja lokasi yang akan digunakan untuk lomba dayung, pemerintah telah begitu apik menjadikan venue dayung mendapat pengakuan sebagai yang terbaik di Asia menurut Olympic Council Of Asia (OCA) tutur Bapak Basuki selaku Ketua pelaksana bidang sarana dan prasarana Asian Games 2018 pada tanggal 14 Juli 2018 saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jakabaring Sport Centre. Belum lagi asrama yang akan digunakan untuk kontingen negara-negara asian.

Selain venue untuk berbagai macam lomba pemerintah melalui kementrian perhubungan  juga serius membenahi  moda transportasi . Kereta ringan atau light rail transit (LRT) pertama di Indonesia juga akan beroperasi. LRT yang dibangun selama 3 tahun  akan menjadi sejarah baru bagi budaya baru dalam menggunakan transportasi umum. Tentunya harapan saya kemacetan yang terjadi di palembang dapat teratasi. Kereta yang dibangun oleh anak bangsa melalui PT INKA Madiun ini sudah dijajal oleh Presiden Jokowi. Wah sudah tidak sabar saya mencoba menikmati LRT yang didalamnya ada AC, CCTV dan wifi gratis. Serasa tinggal di Eropa ada moda transportasi yang modern. 

Harapannya masyarakat umum mulai meninggalkan atau sedikit menggunakan kendaraan pribadi di jalan-raya sehingga kemacetan tidak lebih parah. Macet yang parah dapat menimbulkan hati yang gundah dan emosi yang memuncak. Operasional LRT ini tentunya akan mensukseskan jalannya Pertandingan karena LRT ini menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan komplek Jakabaring Sport Centre. Waktu tempuh dapat dipangkas dari 1,5 – 2 jam menjadi cukup dengan 30-40 menit saja. Cukup efisien bukan. sebaiknya jaga integritas kita saat menaiki kereta dengan tidak membuang sampah sembarangan di kereta atau di lokasi pertandingan nanti. Ini juga sebagai wujud ikut dukung bersama Asian Games 2018 Indonesia.  Apa jadinya sarana yang sudah dipersiapkan dengan biaya tidak murah tetapi kita menghancurkannya dengan buang sampah sembarangan? apa kata mereka kontingen dari neraga lain?

Mimpiku Mimpimu dan Mimpi kita semua menjadi Juara Asian Games 2018

Sebagai warga , saya masih memegang garuda di dada menginginkan Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara  dalam pesta olahraga dengan  40 cabang olahraga yang dilombakan. tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang  selalu dimenangkan oleh Jepang 8 kali serta Republik Rakyak Tiongkok 9 kali.  Ini Pesta Olahraga tingkat Asian yang ke-18. Setidaknya Indonesia tidak nomor Buncit lah. Sesuai dengan maskot Asian Games sang Kaka si badak bercula satu yang menggambarkan kekuatan, Bhin-bhin seekor burung cendrawasih yang melambangkan strategi serta Atung seekor rusa bawean yang mempresentasikan kecepatan. Jika disatukan memiliki arti kekuatan, kecepatan dan cerdas mengatur strategi. Itu pesan untuk para kontingen kita. Yah meskipun Bapak Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olaharaga memasang target menempati posisi 10 besar klasemen dengan mengantongi 20 medali emas. Masuk akal sih target tersebut karena Tahun 2014 saat gelaran pesta olahraga di Incheon, Korea Selatan sang Garuda duduk di peringkat ke-17 dengan perolehan 4 emas, 5 perak dan 11 perunggu


Maskot Asian Games 2018, Kaka, Bhin-bhin dan Atung
Sumber gambar:https://asiangames2018.id

Meskipun demikian dalam hal pertandingan dibutuhkan sportifitas dalam bertanding kalah atau menang itu hal biasa. seperti lagu yang dirilis melalui website resmi Asian Games 2018 www.asiangames2018.id yang dinyanyikan oleh slank dan DJ Dipha Barus dengan judul Asian Dance. Tema perdamaian diambil untuk mengajak kita semua mendukung perhelatan olahraga akbar serta mengesampingkan berbedaan. Selain itu lirik lagu “ bukalah matamu, kuatkan hatimu, berikan energi didalam semangatmu tegarlah berdiri, terbanglah kau tinggi. Inilah saatnya namamu bergema maknai kekalahan sebagai kemenangan yang tertunda jangan pernah putus asa jadi yang terbaik” yang dinyanyikan oleh artis papan atas Indonesia mengajak kita untuk tetap semangat dan tidak putus asa.
Meskipun tidak bisa berbuat banyak namun saya yakin dukungan doa dari masyarakat Indonesia memberi energi posistif untuk atlet kita, Doa itu membuka pintu langit agar kesuksesan ada pada kontingan sang tuan rumah.

Bagikan

Jangan lewatkan

Dari Kami Untuk Indonesia, Dukung Bersama Asian Games 2018
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

7 komentar

Tulis komentar
avatar
23 Juli 2018 pukul 02.26

Wah bangga rasanya saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke 18. Semoga itu bisa meningkatkan rasa optimisme kita dan atlet yang berjuang dapat memberikan yang terbaik.

Reply
avatar
24 Juli 2018 pukul 17.14

Kerennn. Kita harus mendukung Asian Games dan turut berbangga menjadi tuan rumah ya. Go Indonesia! Maju terus Asean Games

Reply
avatar
25 Juli 2018 pukul 17.49

Udah gak sabar dengan perhelatan akbar ini.. tadinya udah mau daftar jadi official tapi sayang harus ada SKCK. Karena males ngurus yah sudah lah kadi pendukung saja

Reply
avatar
25 Juli 2018 pukul 17.51

Apapun bentuk dukungannya wajib kita berikan kepada negeri ini. Harkay dan martabat dipertaruhkan dalam asian games 2018

Reply
avatar
25 Juli 2018 pukul 19.22

Bangga jadi tuan rumah Asian Games kedua ya semoga banyak atlet Indonesia peraih mendali emas

Reply
avatar
25 Juli 2018 pukul 19.36

Ayo dukung. Karena ini jadi penilaian di mata dunia. Nggak hanya Asia. Maka yang bersiap bukan hanya pemerintah dan para atlitnya. Tapi kita juga. Kasih semangat dan jika atlit belum beruntung mendapatkan mendali terus dimotivasi.

Reply
avatar
26 Juli 2018 pukul 04.44

Kita harus bangga, gak mudah untuk dipercaya menjadi tuan rumah. Good Job untuk Indonesia :)

Reply

Menikmati Pasar Organik di Milas Jogjakarta

Menikmati Pasar Organik di Milas Jogjakarta Kali ini saya akan cerita mengenai Pasar Organik di Milas Jogjakarta. Seperti biasa, ketika...