![]() |
Bijak Mengelola Sampah Plastik Dengan Membuatnya Menjadi Ecobrick |
Berawal dari
keprihatinan kami akan sampah plastik yang susah diurai maka kami sekeluarga
sepakat untuk mengolah sampah plastik yang kami peroleh dengan menjadikannya
ecobrick. Ecobrick ini kami pilih karena metode membuatnya relative mudah.
Pernah suatu ketika kami berkunjung ke kampung swadaya sampah di dusun sukunan,
Yogyakarta. Dimana kampung tersebut mengolah sampah secara mandiri. Sampah
rumah tangga diolah menjadi kompos. Sementara sampah plastik dikelola menjadi
kerajinan handmade. Mereka memilah jenis plastik untuk di jadikan dompet, tas
atau benda lain yang dapat dijual. Wah kami terpesona saat itu, dan bermimpi
kapan lingkungan saya bisa seperti itu minimal secara komunal mengolah sampah
rumah tangga.
Ngomong-ngomong
tentang ecobrick saya mau cerita sedikit. Ecobrick ini digagas oleh Russel Maier
dengan maksud untuk meminimalisir sampah anorganik (plastik) dengan media botol
plastik. Metode ini terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara
tempat bernaungnya pencipta ecobrick
Dan sudah
setahun ini kami mulai mengolah sampah plastik yang kami dapatkan menjadi
ecobrick. Bagi teman-teman yang berminat, membuat ecobrick ini sangat mudah dan
enggak ribet. Bahan yang dibutuhkan adalah wadah untuk menampung plastik, botol
air mineral (kalo saya pakai yang kemasan 600 mL), bambu ukuran 30 cm dengan
diameter 1 cm dan gunting. Berikut
langkah untuk membuat ecobrick
1 Pilah sampah plastik
Langkah pertama adalah memilah platik terlebih dahulu. Plastik yang
bersih dan kering dipisahkan dari plastik yang masih basah dan terkena minyak
atau kotoran bekas bungkus. Yang kotor
dan berminyak dicuci dan dikeringkan .
2 Menggunting plastik
Plastic yang sudah kering dan bersih digunting kecil-kecil, ukuran 5cm x
5cm. atau sesuai kebutuhan. Jangan terlalu kecil juga ya karena nanti akan
sulit memasukkan ke dalam botol juga menekannya agak susah.
3 Memasukkan plastik kedalam botol air
mineral
Langkah yang terakhir adalah memasukkan potongan plastik tersebut kedalam
botol kemasan air mineral. Usahakan botol kemasannya seragam ya agar ketika
ecobrick digunakan lebih mudah mengaturnya. Kalo saya menggunakan botol 600 mL.
gunakan bambu tadi untuk menekan dan memasukkan ke sela-sela agar plastic
padat. Usahakan jangan ada rongga ya. Standar berat ecobrick adalah 1/3 kali
ukuran botol kemasan. Jika menggunakan botol kemasan 600 mL maka berat minimal
plastik adalah 200 gram. Setelah itu beri barcode dan simpan botol ecobrick .
Untuk apa botol ecobrick?
Setelah
banyak lalu buat apa sih ecobrick itu? Sebetulnya penggunaan ecobrick ini cukup
banyak. Tergantung pada kebutuhan . Rencana kami untuk membuat pagar rumah. Cuman butuh banyak
banget. Mungkin ribuan . Dan sekarang baru dapat 10 botol. Di beberapa negara
tertentu ecobrick ini digunakan untuk membuat taman, untuk kursi dan meja dan
lain-lain.
Tetap kurangi sampah plastik
Meskipun
sampah plastik dirumah kami diolah
menjadi ecobrick bukan berarti kami tetap membawa plastic dirumah donk. Ya, kami
sampai saat ini masih mencoba untuk konsisten mengurangi sampah plastik
dirumah. Bagaimana cara kami mengurangi sampah plastic ini? Simak berikut ini.
- Katakan
no plastic pada pedagang dipasar . Awalnya terdengar aneh dan pedagang heran.
Tapi lama-lama mereka paham kalo istri saya belanja di pasar selalu menggunakan
wadah yang bisa dipakai secara berulang. Beli kacang hijau menggunakan wadah
Plastik yg digunakan berulang, beli ayam kampung dan ikan menggunakan wadah plastik dipakai berulang. Kalo beli toge,
cabe atau tomat menggunakan wadah dari kain.
- Membawa
bekal untuk makan siang. Ini kebiasaan udah lama sejak saya menikah. Istri saya
selalu membakan bekal dengan wadah yang bisa digunakan ulang. Biasanya wadahnya
dari rantang stainless atau dari plastik bekal dipakai berulang. Dengan membawa bekal saya otomatis
mengurangi kantong plastik karena saya tidak jajan diluar. Kalo mau gofood juga
enggak ada Karena kantor saya di desa. Hahaha .. kalo pesen go food juga pasti
dibawakan plastik .
-
- Menggunakan
botol minuman yang bisa digunakan secara berulang. Saya biasa menggunakan
termos dari stainless jika bepergian jauh. Selain panasnya terjaga saya juga
mengurangi sampah botol minuman sekali pakai.
Bagikan
Bijak Mengelola Sampah Plastik Dengan Membuatnya Menjadi Ecobrick
4/
5
Oleh
slumuth.com
6 komentar
Tulis komentarWah ecobricknya bisa dibuat kursi saja tidak butuh banyak. Semoga terus konsisten untuk mengurangi sampah plastik di rumah. Semangat hijau.
Replymaaf pertama liat gambarnya saya kira itu jemuran pakaian, eh setelah saya perhatikan lagi ternyata itu jemuran plastik bekas.. hehehe yang penting kan om slumuth keren.... semoga artikelnya menjadi inspirasi dan menggugah masyarakat untuk sadar agar tidak terlalu banyak menggunakan plastik.
ReplySaya juga sedang belajar buat ecobrick. Tapi butuh kesabaran ternyata. Mengatakan no plastik tidak mudah, karena plastik memang sudah mendarah daging dimana-mana. Semoga bisa konsisten....
ReplyGegara ibu linda, mba heni dan mba mba IP lain suka posting campaign diet sampah aku jadi mikir2 mau nerima kantong plastik dari minimarket. Belanjaan masukin ke totebag bawa sendiri. Aku blm sampe tahap mengelola sampah sendiri begitu, maklum masih hidup nomaden. Dan masih belajar konsisten untuk bawa tumblr minum sendiri.semoga kedepannya bjsa ketularan keren
Replymantab, pengelolaan sampah plastik teruatam botol menjadi ecobrik memang masih asing di Indonesia, saya pernah mengenal hal ini ketika masih menjadi Monev di Adaptasi perubahan Iklim, dimana masyarakat di somalia mengumpulkan botol plastik untuk dipadu dengan pemasangan batu bata untuk di rumah hal tersebut ternyata bisa mengurangi suhu udara yang panas menjadi lebih sejuk.
ReplyKeren ih keluarganya �� semenjak lihat banyak campaign ecobrick, aku jadi tertarik untuk ikutan. Tapi kok belum bisa konsisten ya Bang huhu.
Reply